GARIS

memaknai sebuah pertemuan

apakah Tuhan benar-benar menggariskannya?

atau justru kita memaksakan sesuatu yang tidak seharusnya

yang kuyakini sejak dulu adalah selalu ada alasan dan pelajaran

dari semua peristiwa dan segala bentuk rasa yang ada di dalamnya

kita bisa saja punya rencana besar hari ini

lalu melompat dari tebing tinggi

untuk sekedar membuktikan bahwa gravitasi itu ada

namun sesaat kemudian ragu menyelimuti pikiran

di bawah sana rumah-rumah seperti semut dan manusia bagaikan kabut

lalu apakah melompat adalah salah satu pilihan?

mengapa tidak merendahkan hati untuk percaya pada apa yang sudah tertulis?

mengapa selalu curiga ada jawaban yang lebih benar dari apa yang sudah dunia sepakati?

mengapa selalu ingin membuktikan semua semaunya sendiri?

berbalik arah dan pulanglah

di bawah sana rumah-rumah bukanlah semut dan manusia bukan sekedar kabut

tidak semua hal harus dibuktikan dan kita ketahui semuanya

dunia terlalu luas untuk kita yang terbatas

masih ada banyak hal yang harus bisa kita terima begitu saja

agar masih ada waktu untuk memikirkan yang lain


p.s bonus lagu yang belakangan sering kuputar, ada bait favorit yang menjadi pengingat dan obat ketika mulai gelisah dengan yang sedang dilalui. katanya, apa yang tak bisa kau raih walau kau tlah berupaya itu hanya tanda kau tak membutuhkannya maka lepaskanlah dan percaya 😊 



Komentar

Postingan Populer